muslimx.id — Pemerintah mengumumkan penurunan harga pupuk bersubsidi hingga 20 persen untuk membantu petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Namun dari pandangan Islam, kebijakan ini tidak boleh berhenti pada penetapan harga di atas kertas. Tanpa amanah dan pengawasan yang jujur, kesejahteraan petani akan tetap jauh dari harapan.
Islam: Amanah Adalah Fondasi Kebijakan Publik
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaklah kamu menetapkannya dengan adil.” (QS. An-Nisa: 58)
Ayat ini menegaskan bahwa setiap kebijakan, termasuk pengelolaan pupuk, adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Pengawasan yang lemah dan penyalahgunaan distribusi berarti mengkhianati kepercayaan rakyat dan melanggar prinsip keadilan yang diperintahkan Allah.
Hadis: Pemimpin yang Menipu Rakyat Tidak Akan Mencium Bau Surga
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang pemimpin yang mengurus urusan rakyatnya lalu ia mati dalam keadaan menipu mereka, melainkan Allah haramkan surga baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini memberi peringatan keras bahwa amanah dalam mengelola kebutuhan rakyat termasuk pupuk bagi petani bukan perkara ringan. Ketika pejabat, distributor, atau pihak manapun mempermainkan harga dan stok pupuk, mereka bukan hanya merugikan petani, tetapi juga berbuat zalim terhadap amanah publik.
Islam: Pengawasan Adil, Kesejahteraan Terjamin
Islam menuntun agar kebijakan ekonomi dijalankan dengan pengawasan dan transparansi. Dalam prinsip keadilan Islam, kemaslahatan rakyat menjadi tolok ukur utama. Petani adalah tulang punggung pangan bangsa, sehingga setiap kebijakan harus berpihak kepada mereka secara nyata, bukan simbolik.
“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain dengan jalan yang batil…” (QS. Al-Baqarah: 188)
Ayat ini menjadi dasar agar distribusi pupuk dijaga dari praktik korupsi, perantara nakal, dan permainan harga yang merugikan petani kecil.
Dari Subsidi Menuju Keberkahan
Islam mengajarkan bahwa keberkahan rezeki lahir dari kejujuran dan pengawasan yang amanah. Penurunan harga pupuk akan menjadi berkah jika kebijakan dijalankan dengan niat tulus, sistem yang bersih, dan pengawasan yang adil.
Karena sesungguhnya, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:
“Kalian semua adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kebijakan pupuk bukan hanya soal angka, tetapi ujian amanah. Jika negara, pejabat, dan pelaksana mampu menjaga kejujuran, maka kesejahteraan petani akan menjadi kenyataan, dan pangan bangsa akan tumbuh dalam keberkahan.