Ganjar Bicara Mahasiswa, Islam Ingatkan: Suara Muda Itu Amanah yang Wajib Dilindungi Negara

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id  – Ganjar Pranowo menegaskan bahwa mahasiswa sepanjang sejarah Indonesia selalu menjadi simbol perlawanan terhadap rezim totaliter dan penjaga denyut nadi demokrasi. Dalam diskusi publik di HMI Politik FISIP UI, Ganjar menyebut gerakan mahasiswa sejak masa kemerdekaan hingga Reformasi 1998 telah menjadi motor perubahan yang menjaga kesehatan moral bangsa. 

Baginya, mahasiswa tidak hanya mewakili intelektualitas kampus tetapi juga keberanian moral, daya kritis, dan energi perubahan. Ia juga menyoroti era micro-activism digital, dimana aksi kecil dapat menyebar luas melalui algoritma media sosial. Karena itu, kreativitas mahasiswa dalam mengemas isu publik menjadi penting agar suara kebenaran mampu menjangkau masyarakat luas secara efektif.

Partai X: Negara Wajib Lindungi Suara Muda

Menanggapi pernyataan Ganjar, Anggota Majelis Tinggi Partai X Prayogi R. Saputra menegaskan bahwa negara memiliki tiga peran pokok melindungi, melayani, dan mengatur rakyat. 

Prayogi menilai suara mahasiswa merupakan bagian dari kedaulatan rakyat sehingga negara wajib melindunginya dari intimidasi atau pembungkaman. 

Partai X juga menyoroti bahaya judi online yang merusak konsentrasi belajar, menghancurkan stabilitas keluarga, dan melemahkan masa depan generasi muda. 

Negara harus menindak tegas kelompok yang terlibat dalam bisnis destruktif tersebut demi menjaga masa depan akademik dan moral mahasiswa.

Pandangan Islam: Suara Mahasiswa adalah Penjaga Peradaban

Pada pandangan Islam, mahasiswa dengan kapasitas ilmu, kejernihan akal, serta keberanian moral memikul peran sebagai penjaga kebenaran (ḥamalat al-ḥaqq) dan pemberi peringatan ketika kekuasaan melenceng. Islam memandang peran kontrol terhadap kekuasaan sebagai bagian dari amar ma’ruf nahi munkar yang diperintahkan langsung oleh Allah. 

Dalam Surah Ali Imran ayat 104, Allah berfirman:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”

Ayat ini menunjukkan bahwa tugas menyeru kebenaran dan menolak kemungkaran adalah kewajiban sosial, dan mahasiswa dengan daya kritisnya adalah kelompok yang paling siap menjalankannya.

Islam juga memberikan penghargaan besar kepada keberanian menyampaikan kritik kepada penguasa. Rasulullah SAW bersabda:

“Jihad paling utama adalah mengucapkan kebenaran dihadapan penguasa yang zalim.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan bahwa keberanian mahasiswa dalam menyampaikan kritik bukan sekadar hak, tetapi termasuk amalan mulia yang dijunjung tinggi dalam Islam. Selain itu, Islam menempatkan penjagaan akal (ḥifẓ al-‘aql) sebagai salah satu tujuan utama syariat. Karena itu, segala bentuk perusak akal seperti judi online wajib dicegah oleh negara.

Solusi Partai X untuk Penguatan Gerakan Mahasiswa

Partai X menawarkan tiga langkah strategis untuk memperkuat posisi mahasiswa sebagai agen perubahan. Pertama, reformasi hukum berbasis kepakaran untuk melindungi kebebasan sipil dan kebebasan akademik dari tekanan kekuasaan. 

Kedua, penguatan pendidikan non-partisan agar kampus tetap menjadi ruang intelektual yang bebas dari dominasi politik. Ketiga, percepatan digitalisasi data publik sebagai fondasi transparansi negara sehingga mahasiswa dapat melakukan pengawasan berbasis informasi yang akurat. 

Seluruh langkah tersebut dirancang untuk memastikan mahasiswa tetap menjadi penjaga moral publik dan kontrol demokrasi yang efektif.

Penutup: Suara Anak Muda Adalah Pilar Masa Depan Bangsa

Partai X menegaskan bahwa suara mahasiswa bukan sekadar aspirasi politik, tetapi amanah umat yang harus dijaga sebagaimana Islam memerintahkan untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. 

Negara wajib memastikan ruang kritik terbuka tanpa intimidasi, karena dalam ajaran Islam, nasihat kepada penguasa adalah bagian dari amar ma’ruf nahi munkar yang menjaga keberlangsungan masyarakat. 

Melindungi suara muda berarti menjaga akal sehat yang merupakan salah satu maqāṣid syariah, serta menjaga moral publik yang menjadi fondasi peradaban. Rasulullah SAW bersabda, “Agama adalah nasihat.”  Ketika mahasiswa berani menyampaikan kritik, mereka sedang menunaikan kewajiban moral yang diajarkan Islam.

Share This Article