Bantuan Erupsi Semeru Cair, Islam Ingatkan: Negara Wajib Menyalurkan dengan Amanah dan Tepat Sasaran

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id  – Kementerian Sosial mengerahkan dukungan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Bantuan dari gudang induk Bekasi dengan nilai mencapai Rp 463.458.400 difokuskan pada perlindungan kelompok rentan, hunian sementara, dan kebutuhan pangan mendesak.

Menurut data Kemensos, 765 warga mengungsi di delapan titik aman di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Mereka terdiri dari anak-anak, balita, lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, hingga kelompok dewasa yang membutuhkan dukungan cepat dan tepat sasaran.

Partai X Tekankan Transparansi dan Ketepatan Penyaluran

Anggota Majelis Tinggi Partai X, Diana Isnaini, menegaskan bahwa negara harus menjalankan tiga tugas utamanya: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan adil serta efektif.

Partai X menilai bantuan erupsi Semeru harus disalurkan dengan mekanisme yang transparan dan mudah diawasi publik. Penyaluran tidak boleh salah sasaran, tertahan, atau dipengaruhi kepentingan tertentu. Setiap barang bantuan harus tercatat, sesuai kebutuhan lapangan, dan bisa dipertanggungjawabkan.

Partai X menegaskan bahwa kelompok rentan selalu berada pada risiko tertinggi saat bencana. Mereka membutuhkan perlindungan ganda dari negara.

Bantuan seperti makanan anak, perlengkapan sandang, tenda keluarga, kebutuhan ibu hamil, serta dukungan kesehatan harus diberikan tepat waktu. Dapur umum dan layanan logistik wajib menjangkau seluruh titik pengungsian tanpa hambatan.

Pemutakhiran data pengungsi harus dilakukan secara berkala. Situasi bencana bersifat dinamis sehingga data yang akurat sangat penting agar bantuan dapat bergerak cepat dan sesuai prioritas.

Pandangan Islam: Penyaluran Bantuan Adalah Amanah

Dalam Islam, penyaluran bantuan bukan sekadar urusan administratif, melainkan amanah yang harus dijaga dengan penuh integritas. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nisa ayat 58:

“Sesungguhnya Allah menyuruh kalian menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya…”

Ayat ini menegaskan bahwa bantuan harus diberikan tepat kepada mereka yang berhak, tanpa distorsi, manipulasi, atau kelalaian.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam konteks bencana, negara sebagai pemegang amanah publik wajib menunaikan tanggung jawabnya dengan kejujuran dan kesungguhan. Islam menyebut menjaga jiwa (ḥifẓ an-nafs) dan melindungi manusia dari bahaya sebagai bagian dari maqāṣid syariah yang utama.

Bencana bukan hanya ujian bagi korban, tetapi juga ujian bagi para pemimpin: apakah mereka menjalankan amanah itu dengan benar atau justru mengabaikannya.

Solusi Partai X untuk Penguatan Penanggulangan Bencana

Partai X menawarkan delapan langkah strategis:

  1. Membangun sistem logistik nasional berbasis pemetaan risiko.
  2. Mempercepat integrasi data pengungsi melalui platform digital.
  3. Mengawasi ketat distribusi bantuan dengan melibatkan masyarakat lokal.
  4. Memperkuat satuan relawan berbasis komunitas.
  5. Menambah layanan psikososial khusus untuk kelompok rentan.
  6. Memperkuat koordinasi antar lembaga secara real time.
  7. Menjamin seluruh anggaran bencana dapat diaudit publik dengan terbuka.

Partai X menegaskan bahwa bantuan untuk korban erupsi Semeru harus tepat sasaran, cepat, transparan, dan berpihak kepada rakyat.

Penutup: Bencana Adalah Ujian, Amanah Negara Adalah Kewajiban

Penanganan bencana tidak boleh menyisakan celah untuk ketidakadilan. Dalam Islam, amanah adalah sesuatu yang harus dijalankan dengan kesungguhan, karena setiap lalai akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Melindungi korban, memastikan bantuan sampai, menjaga ruang digital dari ancaman judi online, serta menjaga martabat kelompok rentan adalah bagian dari tugas negara yang sejalan dengan nilai-nilai Islam.

Negara yang amanah adalah negara yang menjaga rakyatnya bahkan dalam situasi tersulit. Dengan penanganan yang benar, bangsa tidak hanya pulih dari bencana, tetapi juga tumbuh menjadi lebih kuat dan berkeadaban.

Share This Article