muslimx.id – Presiden Prabowo Subianto menetapkan penanganan bencana banjir bandang dan longsor di Sumatera sebagai prioritas nasional. Instruksi tersebut memastikan seluruh sumber daya negara dikerahkan tanpa menunda, mulai dari pendanaan, logistik, hingga penguatan koordinasi pusat–daerah.
Menko PMK Pratikno menjelaskan bahwa Presiden memastikan Dana Siap Pakai langsung dimobilisasi dalam masa tanggap darurat. Seluruh kementerian dan lembaga diminta bekerja ekstra responsif, dengan fokus utama penyelamatan korban dan pemulihan fasilitas vital.
Presiden juga menginstruksikan TNI–Polri mempercepat operasi lapangan, membuka akses wilayah terisolasi, serta memastikan kebutuhan warga terpenuhi dari jam ke jam.
Sikap Partai X: Negara Wajib Hadir Tanpa Menunda
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menegaskan bahwa negara memiliki tiga amanah mendasar: melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat dengan adil.
Ia menyambut baik instruksi nasional, tetapi mengingatkan bahwa perintah tanpa akselerasi lapangan tidak cukup. Menurutnya, kecepatan eksekusi adalah nyawa dari penanganan bencana.
Partai X menilai bahwa bencana besar membutuhkan gerak negara yang lincah, sistematis, dan tanpa hambatan birokrasi. Rakyat tidak boleh menunggu ketika keselamatan mereka berada dalam ancaman.
Partai X menegaskan bahwa negara adalah rumah bagi seluruh rakyat, sehingga keselamatan manusia harus menjadi pusat kebijakan. Pemerintah wajib berpegang pada moral publik dan solidaritas nasional, serta merespons krisis dengan keberpihakan penuh kepada para korban. Bagi Partai X, kekuatan negara bukan diukur dari besarnya kekuasaan, melainkan dari kepedulian, kecepatan, dan kemampuannya mengurangi penderitaan rakyat.
Islam Mengingatkan: Menolong Korban Bencana Adalah Kewajiban yang Harus Didahulukan
Islam memberikan perhatian besar terhadap penyelamatan nyawa dan pemulihan kondisi masyarakat yang tertimpa musibah.
Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa memelihara kehidupan satu orang, maka seakan-akan ia telah memelihara kehidupan seluruh manusia.” (QS. Al-Maidah: 32)
Ayat ini menegaskan bahwa menyelamatkan satu jiwa adalah kemuliaan yang sangat besar di sisi Allah. Karena itu, segala bentuk keterlambatan negara yang menyebabkan korban bertambah adalah bentuk kelalaian terhadap amanah.
Nabi SAW juga bersabda:
“Tidak beriman seseorang sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim)
Bantuan yang cepat, tepat, dan ikhlas adalah wujud nyata dari iman dan solidaritas. Islam pun memperingatkan para pemimpin:
“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari & Muslim)
Karena itu, kebijakan penanganan bencana bukan hanya tugas administrasi, tetapi pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Solusi: Akselerasi Respons Nasional Berbasis Kemanusiaan
Berpegang pada dokumen pemulihan nasional, Partai X menawarkan langkah-langkah strategis:
- Pusat Kendali Lapangan Terpadu. Sistem satu komando untuk koordinasi cepat dan keputusan real time.
- Pembaruan data korban setiap jam. Menghindari kesalahan penyaluran bantuan dan mempercepat identifikasi kebutuhan.
- Sistem digital pemantau logistik nasional. Teknologi digunakan untuk mencegah penyimpangan dan mempercepat alur distribusi.
- Penguatan jalur evakuasi dan akses wilayah terisolasi. Setiap jam keterlambatan dapat menentukan nyawa.
- Menjamin pasokan bahan pokok dan energi. Stabilitas ekonomi dan sosial harus dijaga selama masa krisis.
Penutup: Negara Harus Bergerak Cepat, Karena Nyawa Tidak Bisa Ditunda
Bencana di Sumatera adalah ujian sekaligus peringatan. Negara wajib hadir sebelum rakyat kehilangan harapan. Dalam Islam, tidak ada ruang untuk menunda pertolongan ketika nyawa sedang terancam.
Allah mengingatkan:
“Berlomba-lombalah kalian dalam kebaikan.” (QS. Al-Baqarah: 148)
Maka percepatan bantuan, ketepatan data, dan koordinasi yang solid adalah bentuk dari berlomba-lomba dalam kebaikan.
Semoga para pemimpin negeri diberi kekuatan untuk menjalankan amanahnya, mempercepat pertolongan, dan mengembalikan keamanan serta martabat rakyat Sumatera. Semoga Allah melindungi mereka yang sedang diuji dan memberikan keberkahan pada setiap langkah yang tulus untuk menolong sesama.