muslimx.id — Dalam kehidupan yang penuh tantangan, tak jarang seseorang merasa gelisah, tertekan, atau susah hati. Perasaan ini bisa muncul karena masalah pekerjaan, hubungan, keuangan, atau bahkan tekanan batin yang sulit dijelaskan. Namun dalam Islam, setiap kesulitan memiliki jalan keluar. Salah satunya adalah dengan kembali kepada Allah melalui doa-doa yang menenangkan jiwa.
Islam mengajarkan bahwa ketenangan hati tidak hanya datang dari solusi duniawi, tetapi juga dari kekuatan spiritual. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Doa dan dzikir bukan sekadar ritual, tetapi menjadi sarana untuk menyambung kembali hati yang resah kepada Sang Pencipta. Nabi Muhammad SAW juga memberikan banyak teladan bagaimana menghadapi kesulitan melalui doa.
Doa-doa Pilihan untuk Ketenangan Hati
1. Doa Menghilangkan Kesedihan dan Kecemasan
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini untuk mengatasi kegelisahan:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan gelisah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan tekanan orang lain.” (HR. Abu Dawud no. 1541)
2. Doa Nabi Yunus AS dalam Perut Ikan
Doa ini menjadi simbol harapan dalam situasi yang sangat sulit
“Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minaz-zhaalimiin.” (QS. Al-Anbiyaa: 87)
“Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sungguh aku termasuk orang-orang yang zalim.”
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang muslim berdoa dengan doa ini dalam suatu urusan, kecuali Allah akan mengabulkannya.” (HR. Tirmidzi)
3. Dzikir Hasbunallah
Dalam menghadapi ketakutan dan tekanan, doa ini menjadi penenang:
“Hasbunallaahu wa ni’mal wakiil.”
“Cukuplah Allah sebagai penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.” (QS. Ali Imran: 173)
Ketenangan Itu Ada di Sujud Terpanjang
Bagi banyak umat Muslim, keheningan sujud dalam shalat adalah tempat paling damai di dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Tempat paling dekat antara seorang hamba dan Tuhannya adalah ketika dia bersujud, maka perbanyaklah doa.” (HR. Muslim)
Dalam Islam, rasa susah hati bukan untuk dipendam atau dibiarkan menjadi luka. Tapi diubah menjadi momentum untuk kembali menguatkan hubungan dengan Allah. Doa bukan hanya kata-kata, tapi juga bentuk penyerahan diri yang ikhlas.
Di tengah hiruk pikuk dunia yang kadang melelahkan, Islam menghadirkan jalan spiritual yang menguatkan. Doa-doa pilihan ini bukan hanya penghibur, tapi juga pengingat bahwa Allah selalu dekat bagi hamba-Nya yang berserah. Karena pada akhirnya, sebagaimana janji Allah: “Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6)
