muslimx.id — Terungkapnya potensi suap dan manipulasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggores luka di tubuh dunia pendidikan Indonesia. Mulai dari pemalsuan data domisili, piagam prestasi instan, hingga kerja sama gelap antara oknum sekolah dan dinas untuk menambah siswa fiktif, semua menunjukkan betapa dalamnya kerusakan moral yang terjadi.
Partai X menyebut ini bukan sekadar penyimpangan teknis, tetapi pengkhianatan terhadap amanah rakyat dan perusakan karakter bangsa dari level paling dasar.
Al-Qur’an: Jangan Khianati Amanah Pendidikan
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya…” (QS. An-Nisa: 58)
Pendidikan adalah amanah terbesar negara kepada rakyat. Saat akses pendidikan dijual kepada mereka yang membawa “amplop”, bukan kepada mereka yang membawa kemampuan, maka negara sedang melanggar ayat ini. Rasulullah SAW juga bersabda:
“Siapa saja yang kami angkat menjadi petugas, lalu dia menyembunyikan sesuatu (dari amanah publik), maka itu adalah ghulul (pengkhianatan), dan ia akan membawanya di hari kiamat.” (HR. Muslim)
Partai X: PPDB Hari Ini Ajarkan Anak untuk Menipu Sejak Dini
Anggota Majelis Tinggi Partai X, Prayogi R. Saputra, menyatakan bahwa negara secara tidak langsung sedang “melatih” generasi baru untuk memanipulasi, bukan berprestasi. “Kalau dari kecil anak sudah diajari memalsukan alamat dan beli piagam, jangan kaget kalau 20 tahun lagi mereka jadi pemimpin yang korup,” tegasnya.
Partai X melihat sistem pendidikan saat ini sebagai arena eksklusif yang bisa dibeli, padahal seharusnya menjadi ruang keadilan sosial.
Solusi Partai X: Bersihkan Dunia Pendidikan dari Suap, Jadikan Sekolah Sarana Ibadah
Partai X mengajukan reformasi besar dalam dunia pendidikan dengan lima langkah utama:
- Buka semua proses seleksi untuk dikawal rakyat, bukan disimpan dalam ruang rapat pejabat.
- Untuk mencegah manipulasi afirmasi dan penyalahgunaan kuota.
Bantu yang benar-benar butuh, bukan yang punya koneksi. - Biaya pendidikan tak boleh jadi ladang korupsi lokal.
- Pemimpin sejati tumbuh dari sistem yang jujur, bukan dari sistem yang membenarkan manipulasi.
Penutup: Jangan Didik Anak Jadi Ahli Ijazah, Tapi Buta Nurani
Partai X menyerukan, pendidikan tak boleh lagi jadi ajang kompetisi uang dan akal-akalan. Dalam Islam, pendidikan adalah bagian dari ibadah dan amanah. Jika sekolah dikuasai korupsi, maka kehancuran bangsa hanyalah soal waktu.
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal: 27)
Jika negara ingin mencetak pemimpin masa depan yang adil, maka sistem pendidikan hari ini harus adil terlebih dahulu.