muslimx.id – Kelangkaan pupuk bersubsidi dan mahalnya harga pupuk yang dialami petani di berbagai daerah kembali membuka tabir kelam persoalan distribusi pangan nasional. Muncul dugaan kuat bahwa keberadaan mafia pupuk turut memperparah situasi ini mempermainkan distribusi, menimbun stok, hingga memperdagangkan pupuk yang seharusnya untuk rakyat.
Dalam pandangan Islam, distribusi sumber daya adalah amanah besar yang tidak boleh dikendalikan oleh segelintir orang untuk kepentingan pribadi. Islam secara tegas mengajarkan bahwa setiap bentuk kezaliman harus dilawan, terutama jika itu menyangkut hajat hidup orang banyak.
Allah SWT berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap orang tua dan kerabatmu.” (QS. Al-Māidah: 8)
Distribusi pupuk yang dipenuhi praktik manipulatif jelas melanggar prinsip keadilan tersebut. Ketika para petani tidak mendapatkan hak mereka, sementara ada pihak yang memperkaya diri di atas penderitaan petani, maka telah terjadi penyimpangan besar dari nilai-nilai Islam.
Peringatan Rasulullah atas Kecurangan
Rasulullah SAW dengan tegas melarang segala bentuk penipuan dan pengkhianatan dalam perdagangan maupun kebijakan publik. Beliau bersabda:
“Barang siapa menipu, maka ia bukan termasuk golongan kami.” (HR. Muslim)
Hadits ini menjadi alarm keras bagi siapa pun yang terlibat dalam praktik penguasaan pupuk secara zalim. Ketika bahan dasar pertanian menjadi ladang kecurangan, maka seluruh ekosistem pangan dan kesejahteraan masyarakat ikut terdampak.
Islam memuliakan pekerjaan para petani. Dalam banyak riwayat, Rasulullah SAW menyebut pertanian sebagai amal saleh yang terus mengalirkan pahala:
“Tidaklah seorang Muslim menanam tanaman atau menabur benih, kemudian tanaman tersebut dimakan oleh burung, manusia, atau binatang, kecuali itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, merintangi jalannya pertanian melalui monopoli atau korupsi dalam distribusi pupuk adalah bentuk kezaliman terhadap orang-orang yang telah berjasa dalam memenuhi kebutuhan pokok umat.
Islam Menolak Monopoli dan Keserakahan
Islam juga menolak sistem ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir kelompok. Allah SWT berfirman:
“…supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.” (QS. Al-Hasyr: 7)
Ayat ini memperingatkan agar tidak terjadi ketimpangan dalam distribusi kekayaan, termasuk dalam hal pupuk, lahan, dan air irigasi. Negara harus memastikan distribusi yang merata dan adil agar tidak terjadi ketimpangan struktural yang berujung pada kemiskinan petani.
Penutup: Seruan untuk Menegakkan Amanah
Kelangkaan pupuk bukan semata krisis logistik, tetapi juga ujian moral bagi bangsa ini. Ketika amanah tidak dijaga, dan keadilan tidak ditegakkan, maka kerusakan akan meluas.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkannya dengan adil…” (QS. An-Nisa: 58)
Sudah saatnya semua pihak sadar bahwa keadilan terhadap petani bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga perintah agama. Menghentikan mafia pupuk dan membela petani adalah bagian dari jihad sosial yang diperintahkan dalam Islam.