Khutbah Jumat Edisi 8 Agustus 2025: Jangan Rusak Alam, Ingat Pertanggungjawaban di Akhirat

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id – Takwa bukan hanya soal ibadah mahdhah, tetapi juga menyangkut tanggung jawab kita sebagai khalifah di muka bumi, termasuk dalam menjaga dan memelihara alam semesta, khususnya laut, yang kini kian rusak oleh tangan-tangan manusia.Marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, karena hanya dengan takwalah kita akan selamat di dunia dan akhirat.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-A’raf ayat 56:

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi setelah Allah memperbaikinya.” (QS. Al-A’raf: 56)

Ayat ini menegaskan bahwa merusak lingkungan baik darat maupun laut adalah tindakan tercela. Saat ini, kita menyaksikan kerusakan ekosistem laut Indonesia yang telah mencapai titik kritis. 

Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Laut Jawa kini nyaris tidak memiliki pemijahan ikan, karena pencemaran dan eksploitasi yang berlebihan.

Seperti halnya program pemerintah yang diluncurkan dengan nama LAUT SEBASAH (Laut Sehat Bebas Sampah) patut kita apresiasi. Namun, jangan sampai program ini hanya menjadi kosmetik kebijakan indah di permukaan tapi kosong dari substansi. Karena laut bukanlah milik segelintir investor besar, tapi milik seluruh rakyat dan makhluk Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya bumi ini hijau dan indah, dan Allah menjadikan kalian sebagai pemakmur di atasnya…” (HR. Muslim)

Kerusakan Alam Termasuk Kezaliman Sosial

Ketika nelayan kecil kehilangan mata pencaharian, ketika terumbu karang musnah demi tambang pasir dan reklamasi, ketika alat tangkap merusak tetap dibiarkan demi keuntungan segelintir pihak maka itu bukan hanya kezaliman ekologis, tapi juga kezaliman sosial. Dan semua itu akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.

Jika hari ini kita diam saja melihat laut dirusak, hutan ditebang sembarangan, dan sungai dijadikan tempat buang limbah, maka jangan heran jika bencana datang silih berganti seperti banjir, kekeringan, laut mati, dan ikan menghilang. Itu semua bukan sekadar musibah alam, tapi peringatan dari Allah SWT atas kelalaian manusia.

Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ar-Rum: 41:

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (QS. Ar-Rum: 41)

Penutup: Doa dan Harapan

Maka mari kita mulai dari diri sendiri untuk menjaga alam. Dari rumah, dari komunitas, dari masjid kita. Kurangi sampah plastik, jaga kebersihan pantai, dukung gerakan lingkungan, dan ajarkan anak-anak kita tentang tanggung jawab sebagai pemakmur bumi, bukan perusaknya.

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنْ عِبَادِكَ الَّذِينَ يَحْفَظُونَ الأَمَانَةَ، وَيَرْعَوْنَ خَلْقَكَ، وَيَحْفَظُونَ بِيئَتَكَ، وَيَسْعَوْنَ فِي خَيْرِ الأَرْضِ وَلَيْسَ فِي فَسَادِهَا.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk hamba-Mu yang menjaga amanah, merawat ciptaan-Mu, memelihara lingkungan-Mu, dan menjadi pembawa kebaikan di bumi, bukan perusak di atasnya.

Aamiin ya Rabbal ‘alamin.

Share This Article