muslimx.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi bertajuk “Rapat Dengar Pendapat Warga” (RDPW) di Gedung DPR RI pada Senin, 6 Oktober 2025. Aksi ini diikuti oleh mahasiswa, buruh, LSM, seniman, dan masyarakat sipil dari berbagai latar belakang untuk menyuarakan aspirasi mereka secara langsung kepada pembuat kebijakan.
Melalui akun Instagram resminya, @bemui_official, BEM UI menyerukan agar masyarakat yang “masih waras dan ingin terus berjuang” hadir dan berbicara di forum terbuka tersebut. Kegiatan ini mencakup mimbar bebas, pertunjukan seni, bazar UMKM, lapak baca, dan memasak bersama, yang bertujuan untuk mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan partisipasi demokrasi.
Islam Mengajarkan Kebebasan Berpendapat dan Keadilan Sosial
Islam sangat menekankan pentingnya kebebasan berpendapat dan hak rakyat untuk menyuarakan pendapat mereka, selama itu dilakukan dengan cara yang benar dan konstruktif. Al-Qur’an memerintahkan umat Islam untuk menegakkan keadilan dan tidak menutup telinga terhadap suara kebenaran. Bahkan jika suara itu datang dari pihak yang terpinggirkan.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“Dan jika kamu berpendapat, hendaklah kamu menyatakan yang benar, meskipun itu pahit bagi dirimu.” (QS. Al-Baqarah: 142)
Ayat ini mengingatkan kita bahwa menyuarakan kebenaran adalah kewajiban, dan suara rakyat adalah salah satu manifestasi dari kebenaran tersebut. Bahkan ketika suara tersebut tidak populer atau menantang kebijakan yang ada, itu tetap harus didengar dan dihargai sebagai bagian dari hak asasi manusia yang diakui dalam Islam.
Rasulullah ﷺ juga memberikan teladan tentang pentingnya mendengarkan aspirasi umat. Beliau bersabda:
“Setiap umatku adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari)
Hadis ini menegaskan bahwa para pemimpin, dalam hal ini anggota DPR dan pejabat negara. Dimana harus mendengarkan suara rakyat yang mereka pimpin dan bertanggung jawab atas kebijakan yang mereka buat.
Suara Rakyat adalah Suara Tuhan
Dalam Islam, suara rakyat atau suara umat adalah amanah yang harus dihargai. Al-Qur’an menekankan pentingnya musyawarah dan mendengarkan berbagai pendapat untuk mencapai keputusan yang adil dan bijaksana.
“Dan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka.” (QS. Asy-Syura: 38)
Islam mengajarkan agar setiap keputusan yang diambil dalam pemerintahan harus melibatkan proses musyawarah yang adil dan melibatkan rakyat. Oleh karena itu, setiap forum seperti RDPW yang mengundang masyarakat. Untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan adalah bentuk implementasi dari prinsip-prinsip syura (musyawarah) yang sangat dihargai dalam Islam.
Penutup: Negara Sebagai Pelayan Rakyat, Bukan Penguasa yang Membuang Suara Rakyat
Partai X memuji langkah BEM UI dalam memperjuangkan demokrasi melalui forum terbuka yang mengedepankan dialog konstruktif antara rakyat dan pembuat kebijakan. Gerakan ini mengingatkan kita bahwa negara ada untuk melindungi dan melayani rakyat, bukan untuk membungkam atau mengekang suara mereka.
Dalam perspektif Islam, setiap suara rakyat yang menyuarakan keadilan dan kebenaran harus didengar. Negara harus hadir sebagai pelayan rakyat, bukan penguasa yang menutup telinga terhadap aspirasi mereka. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mendengarkan dan memperhatikan rakyatnya, menjaga hak-hak mereka, serta mengimplementasikan kebijakan yang berpihak pada kebaikan bersama.