Pemerintah Tangani Bencana, Islam Tegaskan: Jangan Setengah-Setengah Menolong!

muslimX
By muslimX
4 Min Read

muslimx.id— Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah Republik Indonesia memiliki kekuatan penuh dalam menangani bencana di wilayah Sumatera. Dalam waktu singkat, negara mengerahkan puluhan helikopter, belasan pesawat, serta personel TNI, Polri, BNPB, dan Basarnas untuk menjangkau daerah terdampak, termasuk wilayah terisolasi dengan medan ekstrem.

Bantuan bahan bakar minyak dan logistik dikirim menggunakan pesawat Hercules. Helikopter dikerahkan ke wilayah berketinggian tinggi seperti Takengon dan Bener Meriah yang memiliki tantangan cuaca dan medan berat. Prabowo menyebut operasi tersebut hanya bisa dilakukan oleh negara yang kuat dan terorganisasi.

Negara Hadir di Tengah Musibah

Presiden menegaskan tudingan bahwa negara absen saat bencana adalah narasi keliru. Menurutnya, puluhan ribu personel telah dikerahkan sejak fase awal penanganan. Kehadiran negara, kata Prabowo, dapat dibuktikan langsung di lapangan melalui kerja cepat dan terkoordinasi antar lembaga.

Ia menegaskan keselamatan rakyat adalah prioritas utama pemerintah dalam setiap situasi darurat.

Apresiasi untuk Aparat dan Solidaritas Nasional

Prabowo menyampaikan apresiasi kepada aparat yang bekerja dengan inisiatif lapangan tanpa menunggu perintah. TNI dan Polri disebut bergerak cepat demi menyelamatkan warga terdampak.

Menurut Presiden, solidaritas aparatur negara menjadi kekuatan nasional dalam menghadapi bencana dan situasi krisis kemanusiaan.

Islam Tegaskan Kewajiban Menolong Secara Sempurna

Dalam perspektif Islam, menolong korban bencana adalah kewajiban kemanusiaan yang tidak boleh dilakukan setengah-setengah. Allah SWT berfirman:

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)

Ayat ini menegaskan bahwa pertolongan harus dilakukan secara sungguh-sungguh, terarah, dan berorientasi pada kemaslahatan manusia.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Barang siapa meringankan kesulitan seorang mukmin di dunia, Allah akan meringankan kesulitannya di akhirat.”
(HR. Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa menolong korban bencana adalah amanah besar yang memiliki konsekuensi moral dan spiritual.

Partai X: Kekuatan Negara Harus Terukur

Menanggapi pernyataan Presiden, Anggota Majelis Tinggi Partai X, Rinto Setiyawan, mengingatkan bahwa tugas negara hanya tiga, yakni melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.

Menurutnya, kekuatan negara tidak cukup ditunjukkan melalui pengerahan alat dan personel, tetapi harus terukur dari hasil nyata yang dirasakan korban. Distribusi bantuan harus merata, tepat sasaran, dan transparan agar kepercayaan publik terjaga.

Prinsip Partai X dalam Penanganan Bencana

Partai X menegaskan negara harus hadir secara menyeluruh dalam setiap fase bencana. Perlindungan warga terdampak harus menjadi orientasi utama, pelayanan publik harus cepat dan adil, serta pengaturan pascabencana wajib menjamin pemulihan berkelanjutan.

Partai X menolak pendekatan reaktif tanpa perencanaan jangka panjang. Bencana harus dipandang sebagai urusan kemanusiaan, bukan sekadar simbol kekuatan atau pencitraan.

Solusi Partai X: Tata Kelola Bencana yang Amanah

Partai X mendorong pembentukan sistem komando bencana terpadu nasional dengan evaluasi terbuka terhadap distribusi logistik. Negara juga harus memperkuat mitigasi dan kesiapsiagaan di daerah rawan bencana.

Rehabilitasi pertanian, ekonomi rakyat, dan infrastruktur dasar harus dipercepat dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif.

Rinto menegaskan, dalam pandangan kemanusiaan dan ajaran Islam, bencana tidak boleh dikelola setengah-setengah. Kekuatan negara sejati diukur dari seberapa jauh keselamatan dan martabat rakyat dapat dijaga.

Share This Article