Haji adalah Hak Umat Bukan Kemewahan Penguasa, Saatnya Pemerintah Hadirkan Keadilan dalam Ibadah

muslimX
By muslimX
2 Min Read

muslimx.id – Dalam kunjungan kenegaraan ke Arab Saudi, Presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, bertemu dengan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman untuk membahas peningkatan kerja sama layanan haji. Peningkatan kualitas layanan, penyediaan fasilitas kesehatan, dan pengembangan industri farmasi untuk jemaah menjadi poin utama dalam pertemuan tersebut.

Namun, Partai X menanggapi dengan sikap kritis terhadap realitas di lapangan. Menurut Prayogi R Saputra, Anggota Majelis Tinggi Partai X, pertemuan diplomatik semestinya tidak hanya fokus pada fasilitas, tetapi juga menjawab keprihatinan utama umat panjangnya antrean dan mahalnya biaya haji.

“Rakyat bukan hanya butuh layanan yang mewah. Mereka ingin giliran yang adil, biaya yang masuk akal, dan kesempatan yang terbuka. Haji bukan soal kelas sosial,” tegas Prayogi.

Haji: Kewajiban Umat, Bukan Hak Segelintir

Sebagaimana dalam Q.S. Ali Imran: 97:

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi yang mampu menempuh perjalanan ke Baitullah.”

Kemampuan di sini bukan sekadar finansial, tetapi mencakup akses yang adil dan sistem yang tidak diskriminatif. Bila antrean mencapai puluhan tahun, dan biaya terus naik tanpa transparansi, maka pemerintah telah gagal menjadi pelayan ibadah.

Nabi Muhammad SAW juga menekankan:

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hal ini menunjukkan, pemerintah bertanggung jawab mempermudah rakyat dalam menjalankan ibadah, bukan sekadar menjalin hubungan diplomatik tanpa dampak nyata di akar rumput.

Reformasi dan Audit untuk Keadilan

Partai X mengusulkan:

  • Audit terbuka sistem pembiayaan dan antrean haji
  • Pengembangan sistem digital kuota berbasis keadilan sosial
  • Subsidi silang untuk masyarakat tidak mampu

“Pemerintah  harus memastikan bahwa haji bisa diakses oleh semua umat, bukan hanya mereka yang kaya atau dekat kekuasaan,” kata Prayogi.

Partai X menyerukan bahwa transparansi, aksesibilitas, dan keadilan adalah fondasi dari pelayanan haji yang berlandaskan nilai Islam. Diplomasi penting, tetapi jangan sampai rakyat tertinggal hanya karena tak sanggup membayar atau menunggu giliran seumur hidup.

Share This Article