muslimx.id – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa negara tidak boleh membentuk mentalitas minta-minta di tengah masyarakat. Menurutnya, rakyat seharusnya didorong menjadi kreatif dan produktif, bukan bergantung pada sedekah. Pernyataan ini sejalan dengan prinsip Islam yang menempatkan kemandirian dan kerja keras sebagai bagian dari kehormatan seorang Muslim.
Islam Mengajarkan Menjaga Kehormatan Diri
Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu menjadikan tanganmu terikat pada lehermu dan janganlah kamu mengulurkannya sepenuhnya, karena itu akan membuat kamu terhina dan menyesal.” (QS. Al-Isra: 29)
Ayat ini mengajarkan agar seorang Muslim menjaga keseimbangan dalam penggunaan harta, tidak boros, dan tidak hidup dengan ketergantungan yang merendahkan diri.
Hadits tentang Kemandirian dan Larangan Meminta-Minta
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seseorang di antara kalian mengambil talinya, lalu pergi ke gunung untuk mencari kayu bakar, kemudian menjualnya, lalu Allah mencukupkannya dengan itu, lebih baik daripada ia meminta-minta kepada manusia, baik mereka memberinya maupun menolaknya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa bekerja untuk mencukupi kebutuhan lebih mulia daripada menggantungkan hidup pada bantuan orang lain tanpa usaha.
Islam tidak hanya melarang mental minta-minta, tetapi juga memerintahkan negara dan masyarakat untuk saling membantu dalam bentuk pemberdayaan. Allah berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.” (QS. Al-Ma’idah: 2)
Pemberdayaan bisa diwujudkan melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, pembukaan lapangan kerja berbasis potensi lokal, hingga pemberian modal usaha yang halal dan transparan.
Keadilan Sosial dalam Pandangan Islam
Konsep zakat, infak, dan sedekah dalam Islam bukan sekadar memberi bantuan konsumtif, tetapi menjadi instrumen untuk mengangkat derajat ekonomi mustahik agar mereka kelak menjadi muzakki (pemberi zakat). Rasulullah ﷺ pun menekankan, tangan di atas (memberi) lebih baik daripada tangan di bawah (meminta).
Ajaran Islam jelas menempatkan kemandirian sebagai bagian dari iman. Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang produktif, saling membantu, dan mampu menghindari ketergantungan yang melemahkan martabat. Semoga para pemimpin dan umat Muslim dapat mengamalkan prinsip ini, sehingga tercipta negeri yang makmur dan diridhai Allah SWT.