muslimx.id – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah. Hal itu disampaikan usai bertemu Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan. Menurutnya, kebijakan fiskal 2026 diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan target 5,4 persen. Purbaya menegaskan, manajemen penggunaan anggaran akan diperbaiki agar penyerapan lebih optimal.
Namun, di balik janji itu, suara kritis muncul. Partai X menilai, rakyat masih terhimpit harga pangan, biaya hidup yang melambung, dan sulitnya mencari pekerjaan. Artinya, meski dana daerah diklaim aman, kesejahteraan rakyat belum kunjung nyata.
Islam dan Amanah Mengelola Dana Negara
Dalam Islam, dana negara adalah amanah yang harus dikelola adil dan transparan. Allah ﷻ berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu menetapkannya dengan adil…” (QS. An-Nisa: 58).
Ayat ini menegaskan, amanah anggaran harus benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat, bukan berhenti di tangan pejabat. Dana daerah boleh saja aman, tetapi jika rakyat tetap kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, maka amanah itu belum dijalankan sebagaimana mestinya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidaklah seorang hamba yang Allah jadikan sebagai pemimpin, lalu ia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, melainkan Allah akan mengharamkan surga baginya.” (HR. Bukhari & Muslim).
Hadis ini menjadi peringatan keras. Kebijakan fiskal yang hanya berhenti pada angka makro, tetapi tidak memberi kesejahteraan langsung, berpotensi menjadi bentuk penipuan terhadap rakyat.
Partai X: Anggaran Harus Menyentuh Akar Masalah
Partai X menegaskan, negara memiliki tiga tugas utama: melindungi, melayani, dan mengatur rakyat dengan adil. Jika rakyat masih sulit membeli beras, membayar sekolah, atau mencari kerja, maka janji stabilitas ekonomi hanyalah retorika.
Negara seharusnya memastikan dana daerah dipakai untuk menjamin ketersediaan pangan murah, membuka lapangan kerja, memperbaiki layanan kesehatan dan pendidikan, serta mencegah korupsi anggaran.
Islam mengingatkan bahwa keberkahan dana negara hanya hadir bila dikelola dengan amanah dan adil. Tanpa itu, rakyat tetap susah meski laporan anggaran terlihat indah. Partai X menyerukan agar pemerintah tidak hanya menjaga angka makro, tetapi memastikan setiap rupiah anggaran benar-benar hadir untuk menolong rakyat.