Bantuan Tunai Tambahan Rp 30 Triliun, Islam: Bantuan Harus Nyata, Bukan Sekadar Angka!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id — Pemerintah melalui Kementerian Sosial menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) senilai lebih dari Rp30 triliun kepada 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan, penyaluran dilakukan bersama pemerintah daerah agar tepat sasaran dan transparan.

Namun, dari sudut pandang Islam, bantuan langsung tunai ini tidak boleh berhenti sebagai angka besar di atas kertas. Ia harus menjadi bukti nyata keadilan sosial dan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.

Islam: Menolong Kaum Lemah adalah Kewajiban Negara

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz-Dzariyat: 19)

Ayat ini menegaskan bahwa dalam setiap kebijakan ekonomi negara, termasuk bansos, ada hak yang harus diberikan kepada rakyat miskin bukan sekadar janji, formalitas, atau pencitraan. Jika dana besar tidak menurunkan angka kemiskinan, maka ada yang salah dalam niat dan pelaksanaannya.

Hadis: Sebaik-Baik Pemimpin Adalah yang Paling Peduli Rakyatnya

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Bantuan sosial sejatinya bukan bentuk kebaikan sesaat, tetapi amanah besar yang menuntut tanggung jawab moral. Pemerintah dan pengelola dana bansos harus memastikan bantuan benar-benar sampai dan memberi dampak nyata bagi kehidupan rakyat.

Islam: Bansos Harus Mendorong Kemandirian, Bukan Ketergantungan

Islam tidak hanya menekankan pada pemberian bantuan, tetapi juga pada pemberdayaan. Nabi Muhammad ﷺ pernah bersabda kepada seorang sahabat yang datang meminta sedekah:

“Lebih baik engkau mengambil tali dan pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar, lalu menjualnya, daripada meminta kepada orang lain.” (HR. Bukhari)

Hadis ini mengajarkan bahwa bantuan idealnya menjadi jembatan menuju kemandirian ekonomi, bukan membuat rakyat terus bergantung.

Dari Angka Menuju Aksi Nyata

Dengan spirit keadilan sosial Islam, setiap rupiah dari Rp30 triliun dana bansos harus benar-benar menyentuh kebutuhan dasar rakyat pangan, pendidikan, dan pekerjaan. Negara tidak boleh puas dengan laporan angka besar, sementara sebagian rakyat masih lapar dan menganggur.

Islam mengingatkan bahwa bantuan yang benar-benar bermanfaat bukanlah yang banyak disebut, tetapi yang benar-benar dirasakan. Sebab, di sisi Allah, nilai sebuah kebijakan tidak diukur dari besar anggaran, melainkan dari seberapa besar ia menolong kehidupan umat manusia.

Share This Article