Purbaya Datangkan Ahli IT, Islam: Perbaikan Harus Disertai Kejujuran dan Transparansi!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

musimx.id — Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan langkah perbaikan sistem inti administrasi perpajakan Coretax dengan melibatkan para ahli IT dan hacker lokal. Upaya ini dilakukan untuk memperkuat keamanan digital negara dan mencegah kebocoran data publik. Namun, dalam pandangan Islam, perbaikan teknologi negara tidak hanya diukur dari kecanggihan sistem, tetapi juga dari kejujuran dan transparansi dalam pelaksanaannya.

Islam: Kejujuran Adalah Pondasi Keamanan dan Kepercayaan

Allah SWT berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang jujur.” (QS. At-Taubah: 119)

Ayat ini mengingatkan bahwa kejujuran adalah landasan segala bentuk pembangunan, termasuk di bidang digital dan administrasi negara. Tanpa kejujuran, teknologi hanya menjadi alat baru bagi penyalahgunaan kekuasaan. Dalam konteks reformasi perpajakan, keterbukaan kepada publik adalah wujud dari amanah dan tanggung jawab moral kepada rakyat.

Hadis: Amanah dan Transparansi Adalah Tanda Iman

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Apabila amanah disia-siakan, maka tunggulah kehancuran.” (HR. Bukhari)

Hadis ini menegaskan bahwa amanah tidak hanya soal harta, tetapi juga mencakup data, kebijakan, dan kepercayaan publik. Ketika negara mengelola sistem digital yang menyangkut keuangan rakyat, setiap langkah harus disertai transparansi agar kepercayaan tidak berubah menjadi kecurigaan.

Islam: Kepemimpinan Digital Harus Berbasis Nilai

Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain dengan jalan yang batil, dan (janganlah) kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta orang lain dengan (cara) dosa.” (QS. Al-Baqarah: 188)

Ayat ini memperingatkan agar tidak ada penyalahgunaan kekuasaan, termasuk dalam pengelolaan data dan sistem keuangan negara. Dalam Islam, teknologi adalah sarana menegakkan keadilan, bukan memperluas dominasi. Karena itu, reformasi digital pajak harus disertai akuntabilitas publik dan pengawasan yang jujur.

Islam: Negara Wajib Bersikap Terbuka kepada Rakyat

Rasulullah ﷺ bersabda:

“Imam (pemimpin) adalah pengurus rakyat, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa tanggung jawab pemimpin mencakup pengelolaan data dan kebijakan digital. Negara wajib menjelaskan kepada rakyat bagaimana sistem perpajakan bekerja, bagaimana keamanan dijaga, dan bagaimana hak warga dilindungi. Transparansi bukan kelemahan, tetapi kekuatan moral yang memperkuat kepercayaan publik.

Kesimpulan: Teknologi Tanpa Kejujuran Adalah Kekosongan Nilai

Islam memandang kejujuran dan transparansi sebagai ruh dari setiap inovasi. Perbaikan Coretax yang dilakukan Purbaya Yudhi Sadewa patut diapresiasi, tetapi harus dibarengi dengan komitmen moral yang kuat.

Perbaikan sistem digital tanpa nilai kejujuran hanya akan melahirkan sistem baru dengan kesalahan lama. Islam mengajarkan bahwa kemajuan sejati bukan hanya soal keamanan siber, tetapi juga tentang bagaimana negara menjaga amanah rakyat dengan hati yang bersih dan niat yang jujur di hadapan Allah SWT.

Share This Article