muslimx.id – Tidak semua Muslim diberikan kesempatan oleh Allah untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Baik karena keterbatasan biaya, kondisi fisik, kuota, atau bahkan belum mendapat giliran dari waktu yang ditentukan. Namun kasih sayang Allah begitu luas, hingga bagi mereka yang belum mampu berhaji secara fisik, Allah tetap membukakan pintu-pintu amal yang bernilai seperti pahala haji.
Islam sebagai agama rahmat memberikan jalan-jalan mulia menuju kebaikan, meski tidak semua orang dapat menjalankan semua rukun Islam secara langsung. Dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda kepada para sahabat:
“Barang siapa yang salat Subuh berjamaah, kemudian duduk di tempatnya berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, lalu salat dua rakaat, maka baginya pahala seperti haji dan umrah. Sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi, dinilai hasan oleh Al-Albani)
Hadits ini menjadi penghibur hati bagi banyak Muslim yang belum bisa berhaji. Dengan konsistensi salat berjamaah, dzikir pagi, dan menjaga waktu dhuha, Allah memberikan ganjaran luar biasa, pahala seperti haji dan umrah yang sempurna. Ini menunjukkan betapa Allah mencintai hamba-Nya yang bersungguh-sungguh, meskipun belum memiliki kesempatan fisik dan materi.
Tak hanya itu, membantu orang lain yang berhaji juga mendatangkan pahala besar. Dalam sebuah atsar disebutkan bahwa siapa yang membantu keperluan orang berhaji, seolah ia ikut mendapatkan pahala haji. Maka, orang yang membiayai, mendoakan, atau sekadar melancarkan perjalanan orang lain ke Tanah Suci, juga turut meraih keberkahan ibadah tersebut.
Begitu pula dengan amalan di hari-hari utama seperti 10 hari pertama Dzulhijjah, termasuk puasa Arafah bagi yang tidak berhaji, disebutkan mampu menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim)
Bagi yang ingin menggapai pahala agung meski belum bisa berhaji, berikut amalan-amalan yang bisa dilakukan:
- Menjaga salat lima waktu, khususnya Subuh berjamaah.
- Berdzikir di pagi hari hingga terbit matahari lalu menunaikan salat Dhuha.
- Berpuasa di hari Arafah (9 Dzulhijjah).
- Bersedekah secara rutin.
- Membantu atau mendoakan kelancaran orang yang berhaji.
- Memperbanyak bacaan Al-Qur’an dan istighfar.
Jika ingin memohon kepada Allah agar suatu saat diberi kesempatan berhaji, maka perbanyaklah doa seperti berikut:
اللهم ارزقني حج بيتك الحرام، واجعله حجا مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا
“Ya Allah, anugerahkanlah aku rezeki untuk berhaji ke rumah-Mu yang suci, dan jadikan hajiku sebagai haji yang mabrur, sa’i yang diterima, dan dosa yang diampuni.”
Dalam Islam, pahala tidak hanya tergantung pada tempat dan keadaan, tetapi juga niat, kesungguhan, dan amalan yang ikhlas. Maka meskipun kaki belum menapak di Tanah Haram, hati dan amal yang ikhlas tetap dapat mendekatkan seorang hamba pada derajat orang-orang yang berhaji.