Islam adalah agama yang menjunjung tinggi keadilan, tanggung jawab, dan distribusi kekuasaan yang sehat. Islam tidak pernah membenarkan sistem yang menumpuk kekuasaan hanya di tangan sekelompok kecil orang, sementara suara mayoritas umat diabaikan.
Kekuasaan dalam pandangan Islam adalah amanah, bukan hak istimewa. Ketika amanah ini hanya dikuasai oleh segelintir orang tanpa pengawasan dan partisipasi umat, maka akan muncul ketidakadilan, kesewenang-wenangan, dan kesenjangan sosial yang semakin lebar.
Kami mengangkat firman Allah dalam Surah Asy-Syura ayat 38:
“Dan (bagi) orang-orang yang menerima (seruan) Tuhan mereka dan melaksanakan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka…”
Ayat ini menjadi dasar bahwa urusan umat, termasuk pemerintahan dan kekuasaan, harus dijalankan dengan prinsip musyawarah dan partisipasi kolektif, bukan dengan dominasi satu pihak.
Dalam khutbah ini pula kami mengutip sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian cintai dan mereka mencintai kalian, yang kalian doakan dan mereka mendoakan kalian. Dan seburuk-buruk pemimpin kalian adalah yang kalian benci dan mereka membenci kalian.” (HR. Muslim)
Sabda ini menjadi pengingat bahwa kualitas kepemimpinan tercermin dari hubungan antara pemimpin dan rakyatnya. Bila hubungan itu rusak akibat kesewenang-wenangan, maka kehancuran sosial pun tinggal menunggu waktu.
Melalui khutbah ini, kami mengajak seluruh umat Islam untuk tidak bersikap apatis terhadap urusan publik. Partisipasi, pengawasan, dan kritik yang membangun adalah bagian dari tanggung jawab keimanan.
Doa dan Harapan
Kami menutup khutbah Jumat ini dengan doa, agar Allah SWT senantiasa melindungi negeri ini dari para pemimpin yang zalim dan memberikan taufik kepada mereka yang memegang kekuasaan agar tetap berlaku adil dan jujur.
“Ya Allah, jadikanlah para pemimpin kami dari kalangan orang-orang yang Engkau ridai. Jauhkan negeri ini dari kekuasaan yang dzalim, dan anugerahkanlah kepada kami pemimpin yang takut kepada-Mu dan mencintai rakyatnya. Ya Allah, jadikanlah keadilan sebagai fondasi negeri ini, dan jauhkan kami dari kehancuran akibat tangan-tangan tamak kekuasaan.”
Amin ya Rabbal ‘alamin.
