muslimx.id – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan wadah makanan (food tray) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Selama ini standar food tray bersifat sukarela, namun ke depan akan diwajibkan. Standar minimal yang ditetapkan adalah SNI 304, baja nirkarat untuk peralatan makan yang aman bagi kesehatan. Jika tidak memenuhi standar, food tray dilarang beredar di Indonesia.
Agus menegaskan kebijakan ini mendukung program MBG agar hasilnya sesuai harapan. Ia memastikan aturan SNI wajib tersebut akan berlaku mulai tahun ini.
Kritik Partai X: Jangan Sekadar Formalitas
Anggota Majelis Tinggi Partai X sekaligus Direktur X Institute, Prayogi R. Saputra, mengingatkan bahwa kebijakan standar harus berpihak pada rakyat. Ia menekankan, tugas negara itu tiga yaitu melindungi rakyat, melayani rakyat, dan mengatur rakyat.
“Wadah makan wajib SNI memang baik, tetapi jangan berhenti di formalitas. Yang utama adalah rakyat sehat, bukan sekadar label,” ujarnya.
Prayogi menegaskan, jangan sampai kebijakan ini hanya menguntungkan importir besar dan melupakan pelaku usaha lokal.
Pandangan Islam: Kesehatan dan Kehalalan Adalah Hak Rakyat
Dalam Islam, menjaga kesehatan dan menjamin makanan yang halal serta thayyib (baik) merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah (ulil amri). Allah ﷻ berfirman:
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal lagi baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan…” (QS. Al-Baqarah: 168).
Ayat ini menegaskan bahwa makanan tidak hanya halal secara zat, tetapi juga harus baik dan menyehatkan. Wadah makan yang digunakan pun tidak boleh membahayakan kesehatan. Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain.” (HR. Ibnu Majah).
Oleh karena itu, kebijakan SNI wajib tidak boleh berhenti pada simbol atau formalitas, melainkan harus dipastikan benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Solusi: Mewujudkan MBG yang Sehat dan Halal
Untuk memastikan program MBG benar-benar menyehatkan rakyat dan sesuai syariat, solusi berikut dapat diterapkan:
- Transparansi dan keadilan hukum. Aturan SNI wajib harus disertai sanksi tegas dan tidak diskriminatif.
- Jaminan kehalalan. Setiap food tray harus dipastikan bebas dari unsur haram seperti minyak babi, dengan sertifikasi halal yang jelas.
- Dukungan industri lokal. Pemerintah wajib memberdayakan pengusaha dalam negeri agar tidak tersingkir oleh produk impor.
- Pengawasan masyarakat. Libatkan ulama, akademisi, dan organisasi masyarakat dalam mengawasi pelaksanaan program.
- Pendidikan masyarakat. Tanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya makanan sehat, halal, dan aman.
Penutup: Rakyat Harus Dilayani dengan Seutuhnya
Islam menegaskan bahwa negara berdiri untuk melayani rakyat, bukan sekadar menjalankan proyek. Program MBG adalah amanah besar yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah ﷻ.
Jika pemerintah menjadikan kesehatan dan kehalalan sebagai prioritas utama, rakyat akan merasakan keberkahan. Namun jika hanya berhenti pada formalitas, maka kebijakan ini berisiko kehilangan ruh keadilan dan maslahat.
