Pemulihan Infrastruktur Bencana, Islam Serukan Respons Cepat Selamatkan Rakyat!

muslimX
By muslimX
3 Min Read

muslimx.id – Presiden Prabowo menegaskan pentingnya percepatan pemulihan infrastruktur dasar sebagai langkah awal penyelamatan warga terdampak bencana. Saat meninjau posko pengungsian di Padang Pariaman, Presiden melihat langsung kondisi tenda pengungsian, dapur umum, layanan kesehatan, hingga fasilitas trauma healing bagi kelompok rentan.

Sekitar seribu pengungsi masih bertahan setelah banjir besar memaksa mereka meninggalkan rumah. Akses darat mulai pulih, tetapi sejumlah jembatan masih mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan mendesak agar distribusi bantuan tidak terhambat.

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyampaikan bahwa pemulihan jaringan listrik hampir rampung, sementara perbaikan layanan air bersih sedang dikebut. Semua kementerian dan lembaga diminta memperkuat koordinasi lintas sektor agar pemulihan layanan publik bisa berjalan cepat dan efektif.

Presiden yang baru saja mengunjungi Aceh, Sumut, dan Sumbar menegaskan pentingnya kerja terpadu untuk memastikan masyarakat dapat kembali hidup aman dan nyaman.

Perspektif Islam: Respons Cepat adalah Amanah

Dalam pandangan Islam, menyelamatkan rakyat adalah amanah moral dan spiritual. Allah SWT berfirman:

“Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah: 195)

Ayat ini menjadi dasar bahwa membantu korban bencana dan memperbaiki fasilitas publik adalah bentuk ihsan yang harus diprioritaskan tanpa penundaan.

Rasulullah SAW juga menegaskan:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.” (HR. Ahmad)

Hadis ini menempatkan keselamatan rakyat sebagai prioritas yang tidak boleh ditunda oleh siapa pun yang memegang amanah.

Infrastruktur Dasar Harus Pulih Tanpa Tunda

Keterlambatan perbaikan jalan, jembatan, listrik, atau air bersih dapat memperlambat distribusi bantuan dan meningkatkan risiko kesehatan korban. Kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan perempuan harus menjadi prioritas dalam pemulihan.

Dalam Islam, menjaga nyawa manusia (hifz an-nafs) adalah salah satu tujuan utama syariat, sehingga setiap hambatan teknis harus diatasi dengan prosedur darurat yang memungkinkan kerja cepat dan efektif.

Transparansi dan Tata Kelola yang Adil

Masyarakat berhak mendapatkan informasi jelas mengenai kesiapan logistik dan pemulihan infrastruktur. Nilai Islam tentang amanah dan keadilan menekankan pentingnya akuntabilitas dalam setiap proses penanganan bencana.

Karena itu, koordinasi terpadu lintas lembaga perlu diperkuat melalui sistem nasional respons cepat yang memiliki target waktu jelas, indikator kinerja terukur, dan pusat komando yang tidak tumpang tindih.

Penutup: Negara Harus Hadir Sebelum Kerusakan Membesar

Dengan menjadikan nilai ihsan, amanah, dan perlindungan jiwa sebagai pedoman, respons cepat terhadap bencana menjadi bukti bahwa negara menjalankan tanggung jawabnya. Pemulihan infrastruktur bukan sekadar pekerjaan teknis, tetapi wujud nyata kepedulian dan komitmen menyelamatkan rakyat.

Share This Article